Autisme dikenal dengan istilah ASD ( Autism Spektrum Disorder ) merupakan gangguan perkembangan yang umum nampak di tiga tahun umur anak. Menurut riset 7 dari 1000 anak yang lahir di dunia mengalami gejala autisme dan sepersepuluh dari penderitanya mengalami tingkat terburuk. Autisme lebih sering menyerang anak laki-laki , penyebabnya ? belum diketahui secara pasti. Penderita autisme akan menegalami gangguan komunikasi, interaksi, imajinasi, dan sikap. Autisme sendiri tidak disebabkan oleh genetik dari orang tua.
DAPATKAH AUTISME DIDETEKSI SAAT LAHIR ?
Bayi yang menderita autisme tidak dapat dilihat dari kondisi fisiknya, umumnya bayi yang mengalami autisme tidak memiliki perbedaan dengan bayi normal, bahkan banyak orangtua dari bayi penderita autisme awalnya tidak percaya jika anak mereka terkena syndrom ASD disebabkan kondisi bayi mereka yang tampak normal dan baik-baik saja.
Sangat sulit untuk membedakan antara bayi yang mengalami autisme dengan bayi yang hanya mengalami keterlambatan perkembangan, normalnya bayi berusia 12 bulan akan mulai belajar merangkak dan berdiri. mengucapkan kata-kata tunggal seperti mama, papa, atau melakukan gerakan isyarat sederhana seperti melambaikan tangan. Namun jika bayi telah sampai usia di atas 12 bulan dan belum memiliki ciri-ciri seperti di atas tidak serta merta dapat dicap sebeagi penderita autisme, bisa jadi bayi tersebut hanya mengalami keterlambatn perkembangan, beberapa kasus menunjukkan ada balita yang akan mengalami keterlambatan perkembangan sampai usia 16 bulan.
Para pakar mengatakan para orangtua harus mewaspadai gejala autisme pada usia bayi di atas 17 bulan, jika ciri-ciri perkembangan belum terlihat sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli, namun beberapa kasus menunjukkan anak usia 17 bulan yang belum memperlihatkan ciri-ciri perkembangan disebabkan karena kurangnya stimulus yang diberikan orangtua. Namun jika sebaliknya maka orangtua harus mewaspadai gejala akan autisme.
Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 17 bulan
- tidak melakukan kontak mata yang baik dengan anda.
- tidak merespon jika namanya dipanggil.
- tidak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.
- memiliki dunianya sendiri.
- mengalami keterlambatan perkembangan bahasa.
- kehilangan kemampuan berbahasa secara tiba-tiba.
- tidak mampu menunjuk sesuatu yang diinginkannya.
- memegang tangan orang dewasa dan menaruhnya pada sesuatu yang diinginkannya.
- tidak memahami sikap tubuh orang lain dan aba-aba dengan ekspresi tubuh.
- lebih tertarik pada bagian-bagian dari mainan, daripada bermain dengannya sebagai contoh secara terus menerus memutar roda mobil-mobilan daripada menjalankannya di lantai.
- menghabiskan waktu membariskan benda-benda, dan lebih kesal daripada yang anda perkirakan jika ada yang memindahkannya.
- membuat gerakan tak umum seperti jalan berjingkat di atas jari kaki setiap saat atau menggerakkan ke samping tangannya secara berlebihan.
- memaksa membawa dua benda satu di setiap tangan, seringkali dengan warna yang sama.
Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 3 hingga 5 tahun.
- tak melakukan kontak mata yang baik dengan anda atau orang lain.
- tidak tertarik dengan orang lain.
- lebih suka bermain sendirian.
- lebih suka mengacuhkan orang lain.
- lebih senang berkeliling ketika temannya sedang duduk mendengarkan.
- menggunakan bahasa yang berbeda dengan anak seusianya.
- berbicara dengan kata-kata yang minim.
- mengulangi kata-kata yang sama.
- lebih banyak mengulangi kata-kata dari tayangan televisi.
- memiliki tingkat pemahaman yang rendah.
- tidak mampu berpura-pura atau bermain peran.
- terpaku dengan mainan yang itu-itu saja.
- mengumpulkan dan meletakkan benda yang ditemuinya pada suatu tempat yang sama.
- sering melakukan gerakan seperti berputar dan berayun.
- membuat gerakan tangan atau jari yang tak biasa seperti menggerakkan tangan aau jarinya di depan mata.
- sangat sensitif dengan suara keras, aroma makanan, dan sentuhan.
Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 6 hingga 11 tahun.
- melakukan kontak mata yang buruk.
- tidak melakukan sikap seperti menunjuk, melambai, memberi tanda dengan jari mereka.
- tak punya sahabat dengan anak sebayanya.
- tak mau menunjukkan kepada guru atau orang lain karya yang dibuatnya.
- tak mau berbagi dengan anak lainnya.
- selalu mau menjadi yang pertama dan sulit untuk bergantian dengan temannya.
- tidak peduli dengan perasaan temannya.
- mengatakan atau menyanyikan hal yang sama berulang-ulang.
- tak mudah berbicara dengannya tentang suatu hal.
- tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang di depannya.
- berbicara dengan nada yang keras.
- bermain dengan benda yang sama secara terus menerus.
- melakukan gerakan yang aneh saat marah atau kesal.
KESIMPULAN
- Autisme adalah gangguan perkembangan yang secara normal menjadi nyata dalam tiga tahun pertama kehidupan anak.
- Autisme bukanlah penyakit yang berasal dari anak dan bukan penyakit karena keturunan, maupun kelainan genentik orang tua.
- Autisme dapat berlanjut hingga dewasa, meskipun akan mengalami perkembangan yang baik.
- Gejala autisme bervariasi pada setiap anak.
- Penderita autisme memiliki temprament yang tinggi.
Nah itulah tadi cara mudah mendeteksi gejala autisme pada anak, semoga bermanfaat bagi para orang tua dan guru.
terima kasih,
dikutip dari berbagai sumber
0 Response to "CARA MUDAH MENDETEKSI GEJALA AUTISME PADA ANAK"
Posting Komentar