8 CARA MENGATASI ANAK YANG SUKA MENGEJEK




Sahabat guru kali ini saya akan share bagaimana menghadapi salah satu perilaku negatif yang kerap kita dapati dalam situasi pembelajaran di kelas, mengejek adalah salah satu perilaku yang kadang dapat menimbulkan perselisihan antar siswa tidak jarang berakhir dengan perekalahian nah jika sahabat guru pernah menghadapi masalah seperti ini, bisa di share di blog bagaimana cara menghadapi atau mencegah salah satu perilaku negatif ini.

Berikut cara menghadapi anak yang suka menegejek yang saya dapat dari pengalaman saya dan beberapa sahabat guru 

  1. Bicaralah empat mata dengan siswa bersangkutan di tempat yang terpisah dari teman-temannya, 
  2. Telusuri penyebab siswa yang bersangkutan sangat senang mengejek teman-temannya, catatlah sebagai bahan anda untuk memberikan nasehat.
  3. Mintalah bantuan kepada guru agama atau BK untuk memberikan pengertian kepada siswa yang bersangkutan tentang buruknya menghina dan mengejek orang lain.
  4. Temui orang tuanya lalu sampaikan kondisi siswa anda serta mengkonfirmasi alasan siswa anda mengejek orang lain. Jika perlu tanyakan perihal komunikasi orangtua dengan anaknya.
  5. Gunakanlah bahasa yang tegas tapi tidak sampai menyakiti hatinya , tentang konsekuensi yang akan diterimanya apabila melakukan perbuatan yang sama kedua kalinya.
  6. Menyuruh siswa yang bersangkutan meminta maaf kepada temannya yang telah dia ejek.
  7. Berikan perhatian khusus kepada siswa yang bersangkutan dekatkan posisi duduknya dengan anda.
  8. Mintalah bantuan kepada Guru BK untuk mendampingi siswa yang bersangkutan untuk mengawasi perubahan sikap yang terjadi pasca pertemuan dengan orang tuanya.
Nah sahabat guru mudah-mudahan 8 tips di atas dapat bermanfaat, mohon saran dan kritikannya

Terima Kasih

CARA MUDAH MENDETEKSI GEJALA AUTISME PADA ANAK

 

APA ITU AUTISME ?

Autisme dikenal dengan istilah ASD ( Autism Spektrum Disorder ) merupakan gangguan perkembangan yang umum nampak di tiga tahun umur anak. Menurut riset 7 dari 1000 anak yang lahir di dunia mengalami gejala autisme dan sepersepuluh dari penderitanya mengalami tingkat terburuk. Autisme lebih sering menyerang anak laki-laki , penyebabnya ? belum diketahui secara pasti. Penderita autisme akan menegalami gangguan komunikasi, interaksi, imajinasi, dan sikap. Autisme sendiri tidak disebabkan oleh genetik dari orang tua.

DAPATKAH AUTISME DIDETEKSI SAAT LAHIR ?

Bayi yang menderita autisme tidak dapat dilihat dari kondisi fisiknya, umumnya bayi yang mengalami autisme tidak memiliki perbedaan dengan bayi normal, bahkan banyak orangtua dari bayi penderita autisme awalnya  tidak percaya jika anak mereka terkena syndrom ASD disebabkan kondisi bayi mereka yang tampak normal dan baik-baik saja. 

Sangat sulit untuk membedakan antara bayi yang mengalami autisme dengan bayi yang hanya mengalami keterlambatan perkembangan, normalnya bayi berusia 12 bulan akan mulai belajar merangkak dan berdiri. mengucapkan kata-kata tunggal seperti mama, papa, atau melakukan gerakan isyarat sederhana seperti melambaikan tangan. Namun jika bayi telah sampai usia di atas 12 bulan dan belum memiliki ciri-ciri seperti di atas tidak serta merta dapat dicap sebeagi penderita autisme, bisa jadi bayi tersebut hanya mengalami keterlambatn perkembangan, beberapa kasus menunjukkan ada balita yang akan mengalami keterlambatan perkembangan sampai usia 16 bulan. 

Para pakar mengatakan para orangtua harus mewaspadai gejala autisme pada usia bayi di atas 17 bulan, jika ciri-ciri perkembangan belum terlihat sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli, namun beberapa kasus menunjukkan anak usia 17 bulan yang belum memperlihatkan ciri-ciri perkembangan disebabkan karena kurangnya stimulus yang diberikan orangtua. Namun jika sebaliknya maka orangtua harus mewaspadai gejala akan autisme.

Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 17 bulan

  • tidak melakukan kontak mata yang baik dengan anda.
  • tidak merespon jika namanya dipanggil.
  • tidak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain.
  • memiliki dunianya sendiri.
  • mengalami keterlambatan perkembangan bahasa.
  • kehilangan kemampuan berbahasa secara tiba-tiba.
  • tidak mampu menunjuk sesuatu yang diinginkannya.
  • memegang tangan orang dewasa dan menaruhnya pada sesuatu yang diinginkannya.
  • tidak memahami sikap tubuh orang lain dan aba-aba dengan ekspresi tubuh.
  • lebih tertarik pada bagian-bagian dari mainan, daripada bermain dengannya sebagai contoh secara terus menerus memutar roda mobil-mobilan daripada menjalankannya di lantai.
  • menghabiskan waktu membariskan benda-benda, dan lebih kesal daripada yang anda perkirakan jika ada yang memindahkannya.
  • membuat gerakan tak umum seperti jalan berjingkat di atas jari kaki setiap saat atau menggerakkan ke samping tangannya secara berlebihan.
  • memaksa membawa dua benda satu di setiap tangan, seringkali dengan warna yang sama.

Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 3 hingga 5 tahun.

  • tak melakukan kontak mata yang baik dengan anda atau orang lain.
  • tidak tertarik dengan orang lain.
  • lebih suka bermain sendirian.
  • lebih suka mengacuhkan orang lain.
  • lebih senang berkeliling ketika temannya sedang duduk mendengarkan.
  • menggunakan bahasa yang berbeda dengan anak seusianya.
  • berbicara dengan kata-kata yang minim.
  • mengulangi kata-kata yang sama.
  • lebih banyak mengulangi kata-kata dari tayangan televisi.
  • memiliki tingkat pemahaman yang rendah.
  • tidak mampu berpura-pura atau bermain peran.
  • terpaku dengan mainan yang itu-itu saja.
  • mengumpulkan dan meletakkan benda yang ditemuinya pada suatu tempat yang sama.
  • sering melakukan gerakan seperti berputar dan berayun.
  • membuat gerakan tangan atau jari yang tak biasa seperti menggerakkan tangan aau jarinya di depan mata.
  • sangat sensitif dengan suara keras, aroma makanan, dan sentuhan.

Berikut ciri-ciri anak yang mengalami autisme pada usia 6 hingga 11 tahun.

  • melakukan kontak mata yang buruk.
  • tidak melakukan sikap seperti menunjuk, melambai, memberi tanda  dengan jari mereka.
  • tak punya sahabat dengan anak sebayanya.
  • tak mau menunjukkan kepada guru atau orang lain karya yang dibuatnya.
  • tak mau berbagi dengan anak lainnya.
  • selalu mau menjadi yang pertama dan sulit untuk bergantian dengan temannya.
  • tidak peduli dengan perasaan temannya.
  • mengatakan atau menyanyikan hal yang sama berulang-ulang.
  • tak mudah berbicara dengannya tentang suatu hal.
  • tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang di depannya.
  • berbicara dengan nada yang keras.
  • bermain dengan benda yang sama secara terus menerus.
  • melakukan gerakan yang aneh saat marah atau kesal.
KESIMPULAN
  • Autisme adalah gangguan perkembangan yang secara normal menjadi nyata dalam tiga tahun pertama kehidupan anak.
  • Autisme bukanlah penyakit yang berasal dari anak dan bukan penyakit karena keturunan, maupun kelainan genentik orang tua.
  • Autisme dapat berlanjut hingga dewasa, meskipun akan mengalami perkembangan yang baik.
  • Gejala autisme bervariasi pada setiap anak.
  • Penderita autisme memiliki temprament yang tinggi.
Nah itulah tadi cara mudah mendeteksi gejala autisme pada anak, semoga bermanfaat bagi para orang tua dan guru.

terima kasih,

dikutip dari berbagai sumber

5 LANGKAH MELAKSANAKAN DISKUSI DI KELAS

Para sahabat pendidik di Indonesia kali ini kami akan memberikan 5 langkah melaksanakan diskusi di kelas, dan bagi anda yang sering menerapkan metode pembelajaran ini namun belum begitu mendapatkan hasil yang maksimal, tidak ada salahnya anda menyimak serta mempraktekkan langkah-langkah diskusi di kelas yang akan kami sajikan berikut ini, nah langsung saja disimak.

5 LANGKAH MELAKSANAKAN DISKUSI DI KELAS
5 LANGKAH MELAKSANAKAN DISKUSI DI KELAS

JELASKAN TUJUAN DISKUSI

Sebelum memulai diskusi sebaiknya jelaskan tujuan diskusi kepada siswa anda, point-point diskusi, serta aturan-aturan dalam diskusi. Jangan lupa menerangkan kepada sisiwa jenis-jenis pertanyaan apa saja yang dapat mereka lontarkan kepada kelompok lain. Persoalan yang akan diangkat dalam diskusi juga harus jelas batasannya, jangan sampai siswa keluar dari topik diskusi. Terakhir jangan lupa antisipasi keributan atau kegaduhan dengan cara menerapkan standar perilaku saat berdiskusi.

PERTAHANKAN JALANNYA DISKUSI

Untuk memulai diskusi anda dapat meminta salah seorang murid anda untuk memulai membuka diskusi dengan cara memberikan pertanyaan awal, jika mereka masih ragu anda dapat memberikan pertanyaan pancingan untuk memulainya. Tanggapan yang diberikan harus didengarkan dengan sopan oleh murid yang lain, jika pemberi komentar tidak dapat didengar dengan jelas oleh murid lain maka pemberi komentar dapat dihadirkan di depan kelas. Murid dapat menjelaskan komentar dengan menggunakan papan tulis, slide (jika memungkinkan), atau dengan menggunakan mind map (peta pikiran) untuk menjelaskan argumen atau pendapat mereka dengan jelas.

Sebagi mediator anda tetap harus mengontrol murid anda baik yang memberikan pertanyaan ataupun yang menjawab, sesekali bantulah murid anda jika mereka kesulitan mengungkapkan kalimat dengan bahasa baku, atau membantu menerangkan pertanyaan yang sulit dimengerti murid lain. Jagalah diskusi agar tetap kondusif dan nyaman, jangan biarkan ada murid yang terlalu mendominasi semua jawaban dari pertanyaan diskusi, usahakan anda membagi kesempatan menjawab kepada kelompok lain untuk menghindari perselisihan. Jika dirasa pertanyaannya cukup sulit berikan kesempatan 3 atau 2 menit kepada siswa untuk menyiapkan jawabannya, tidak perlu tergesa-gesa yang penting adalah kualitas jawaban mereka yang harus anda nilai.

AWASI JALANNYA DISKUSI

Terkadang saat diskusi ada beberapa siswa yang memberikan pertanyaan di luar topik, maka anda harus mengingatkan dengan bahasa yang halus, dan berikan pengertian bahwa pertanyaan mereka kana dibahas pada diskusi yang lain.

AKHIRILAH DISKUSI DENGAN BAIK

Tutuplah diskusi dengan sebuah kesimpulan, anda dapat menjadi pembicara untuk memberikan informasi apa yang diperoleh selama diskusi berlangsung, rangkumlah semua pertanyaan dan komentar siswa menjadi sebuah kesimpulan yang dikaitkan dengan topik diskusi.

BERIKAN EVALUASI

Berikanlah tes kepada siswa anda untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang mereka dapat selama diskusi berlangsung, anda dapat memberikan evaluasi dengan menggunakan instrumen yang beraneka ragam, baik secara tertulis maupun lisan. Berikan reward kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan sempurna ini akan meningkatkan semangat mereka untuk kembali aktif dalam diskusi-diskusi yang anda akan laksanakan dikemudian hari.

Demikianlah 5 langkah melaksanakan diskusi di kelas, namun sebaik apapun anda merancang sebuah diskusi agar tetap kondusif tetap saja akan anda masalah-masalah yang akan anda temui, oleh karena itu catatlah kendala-kendala yang menurut anda sangat besar potensinya untuk muncul saat diskusi dan pikirkan solusinya.

MENGATASI ANAK YANG MINDER DALAM DISKUSI

Sebelum kita tutup kami akan memberikan tips agar siswa mau memberanikan diri dan tidak minder saat berdiskusi, agar seluruh siswa dapat berpartisipasi secara merata berikut kiat-kiatnya :

  • Buatlah monitoring diskusi ini dapat anda lakukan sendiri atau meminta bantuan siswa untuk melihat siapa diantara mereka yang sering memberikan komentar atau pertanyaan dan begitu juga sebaliknya.
  • Memberikan talking token, yaitu jatah bicara yang akan dilepas ketika setiap kali siswa tersebut berkomentar, dan ketika tokennya telah habis maka dia harus berhenti berkomentar, ini akan memacu siswa lain yang masih mempunyai token untuk berkomentar, tips ini dapat anda sesuaikan dengan kondisi di kelas jika anda belum sempat membuat token bisa dengan cara menuliskannya di papan tulis.
  • Menggunakan teknik jawab lempar, teknik ini selain mampu meningkatkan partisipasi siswa juga memiliki unsur fun, karena siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan akan memiliki hak untuk melemprkan pertanyaan kepada siswa lain yang diinginkannya, namun anda harus menjaga karena teknik ini cukup rawan konflik.
  • Memberikan point reward kepada kelompok yang menjawab pertanyaan yang diberikan, teknik ini hampir sama dengan metode cerdas cermat, di mana point reward yang diperoleh setiap kelompok akan dijumlah pada akhir diskusi dan akan dipilih kelompok yang memiliki point tertinggi untuk keluar sebagai juara.
Baiklah sahabat pendidik di manapun anda berada itulah 5 langkah melaksanakan diskusi di kelas , selamat berkreativitas semoga apa yang kami sajikan dapat bermanfaat.

Terimak Kasih,
 

10 CARA MENGHADAPI ANAK HYPERAKTIF DI KELAS



Salam sahabat guru di mana anda berada, kali ini saya akan share tips dan kiat meghadapi anak yang hyperaktif atau kinestetik. dalam bahasa awam kadang kita melebelkan kata nakal kepada anak didik berkarakter seperti ini, namun sebelum lebih jauh lagi saya yakin dan percaya sebagai guru kita dapat membedakan antara "nakal" dengan aktif. Nakal sendiri dalam kamus bahasa Indonesia di tujukan kepada orang yang telah mengetahui suatu kebenaran tapi melanggarnya atau orang yang suka usil, sedangkan aktif diartikan tidak dapat diam, selalu bergerak, Yang akan kita bahas bersama di sini adalah "AKTIF" sedangkan untuk kenakalan akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Bagi sahabat guru, yang pernah atau saat ini menjadi guru TK atau SD meghadapi anak didik yang aktif pastilah bukan hal yang baru lagi bukan. Ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari kita, berhadapan dengan anak-anak kecil yang lincah dan aktif memang membutuhkan banyak keterampilan, bagi saya pribadi mempelajari tingkah laku anak (Psikologi Perkembangan Anak) adalah hal mutlak yang harus pertama kita kuasai sebelum menjadi seorang guru bahkan setelah menjadi gurupun saya tetap belajar dan membaca tentang hal yang satu ini.
 
Saya punya pengalaman sewaktu pertama kali menjadi guru yang mungkin pernah anda alami di mana dalam suatu kondisi yang sangat kacau balau anak-anak berlari-lari, berbicara dan tidak memperhatikan guru didepan mereka, tentu saja ini membuat saya merasa begitu frustasi campur bingung. Sebagai manusia biasa dalam kondisi seperti ini biasanya kita akan mengambil jalan pintas dengan cara memukul papan tulis contohnya, atau memukul meja bahkan berteriak sambil marah-marah (sebaiknya jangan pernah melakukan hal-hal tersebut). Namun lambat laun saya sadar kondisi itu bukan karena kesalahan mereka tapi karena kurang berpengalamannya saya dalam  menguasai manajemen kelas. Pengalaman adalah guru yang paling baik pepatah itu sangat tepat ,mulai sejak itu saya mulai belajar dan belajar melalui buku, internet, diskusi dengan teman dan melakukan observasi di kelas. Dan setelah beberapa lama kemudian saya mulai bisa mengendalikan keadaaan di kelas tanpa harus marah, dan memukul benda keras. 

Berikut beberapa ilmu dalam menangani anak yang hyperaktif di kelas berdasarkan pengalaman saya mengajar dan beberapa pengalaman sahabat-sahabat saya.

  1. Kenali dan catat nama-nama anak yang aktif di kelas anda, biasanya keributan terjadi akibat ulah beberapa anak yang mempengaruhi teman mereka. Beri mereka perhatian khusus setiap kali anda mengajar.
  2. Tempatkan posisi duduk anak didik yang telah anda catat namanya pada posisi paling depan atau dekat dengan posisi anda baik pada saat anda menerangkan atau pada saat mereka mengerjakan tugas
  3. Dekatkan mereka dengan siswa yang tenang dan anda yakin tidak akan mudah terpengaruh oleh temannya yang aktif. Jika murid anda yang aktif adalah cowok bisa anda dampingkan dengan murid cewek begitu pula sebaliknya, biasanya anak-anak agak malu berkomunikasi dengan lawan jenis ( cara ini yang biasa saya gunakan)
  4. Berikan mereka jabatan contoh sebagai ketua kelas atau ketua kelompok sehingga mereka merasa bertanggung jawab  lebih untuk menjaga ketenangan di kelas.
  5. Janjikan reward kepada mereka jika mau memperhatikan guru dan menjaga ketenangan dikelas.
  6. Pujilah anak didik anda yang tertib sebagai contoh agar teman mereka yang lain terpancing untuk tenang, biasanya anak-anak akan merasa iri jika melihat teman mereka di puji oleh gurunya.
  7. Gunakan alat peraga yang menarik perhatian anak-anak jika memungkinkan gunakan Multimedia dengan latar belakang musik yang disukai anak-anak.
  8. Saat mengajar hindari menggunakan metode ceramah yang lama ini akan membuat anak bosan dan memancing mereka untuk mencari aktifitas yang lain.
  9. Sibukkan mereka dengan tugas yang bisa anda prediksi selesai tepat saat jam pelajaran berakhir.
  10. Gunakanlah yel-yel atau nyanyian dengan aba-aba tepuk tangan untuk menarik perhatian peserta didik , jika mayoritas dari mereka sudah mengikuti anda yang lain pasti akan terpengaruh dan ikut bernyanyi atau bertepuk tangan mengikuti anda. Aba-aba yang biasa saya gunakan adalah sebagai berikut:
Lakukan dengan menggunakan nada bernyanyi yang menarik
- "Tepuk diam dalam hati" maka anak-anak akan menepuk tangannya tanpa bersuara
- " Perhatian!" maka anak-anak akan menjawab "siap"
- " Mana Siapmu" anak-anak menjawab "Ini siapku", "Mana tertibmu" anak-anak menjawab "ini tertibku"

Nah sahabat guru , inilah sedikit pengalaman saya dalam menghadapi anak-anak yang hyper aktif , cerdas menghadapi mereka adalah tuntutan guru Profesional saat ini, ingat marah dan memukul bukanlah cara yang efektif saat ini ,justru akan membuat mental mereka menjadi temprament bahkan dendam terhadap guru mereka. Jika sahabat guru punya pengalaman yang bisa di share di sini silahkan beri komentar.

Terima Kasih

10 CARA MENJADI GURU YANG DICINTAI ANAK DIDIK

Salam sahabat guru di manapun anda berada kali ini saya akan share 10 cara menjadi guru yang dicintai anak didik, di cintai dalam arti di hormati dan di rindukan, siapapun yang menjadi guru sangat bangga saat anak didik kita menganggap kita sebagai orangtuanya yang kedua setelah ibu bapak mereka di rumah, dalam beberapa studi membuktikan kaitan antara rasa kagum siswa terhadap gurunya menjadi salah kunci keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran. 
 

Saya sering melihat beberapa sahabat saya di sekolah yang begitu akrab dengan anak didiknya sehingga tingkah lakunya di ikuti oleh beberapa anak seperti cara berjalan, dan berbicara. Ada juga anak-anak yang begitu melihat  gurunya tertawa kegirangan sambil memanggil nama gurunya dengan riang lalu menciup telapak tangannya dengan hormat. Pemandangan seperti inilah yang membuat saya atau bahkan mungkin anda ingin selalu menjadi guru untuk selamanya.

Beberapa perilaku anak-anak siswa seperti yang saya ceritakan di atas tidaklah terjadi begitu saja tanpa sebab, dari beberapa pengalaman sahabat guru saya yang saya amati, mereka ternyata memiliki sikap yang menyebabkan siswa menjadi begitu merindukan  figur guru seperti mereka di sekolah, beberapa? berarti tidak semua dong guru yang bisa menjadi sosok yang di cintai dan di hormati oleh anak didiknya? Jawabannya benar. Menjadi sosok guru yang dicintai oleh anak didik bukanlah tanpa proses, pengalaman serta jam terbang mengajarpun menjadi faktor yang mempengaruhi kepribadian seorang guru , namun faktor yang lebih penting dari itu adalah hati, jadi sebelum kita mempelajari cara-cara menjad guru favorit perbaiki niat kita ,karena mengajar adalah ibadah ,saya yakin dan percaya keikhlasan hati seorang guru dapat di lihat dari sikap murid yang di ajarnya.

Baiklah berikut cara dan kiat menjadi guru favorit di mata anak didik  :
  1. Ikhlas karena tuhan , didiklah siswa kita dengan ke ikhlasan tanpa ada unsur kepura-puraan karena ingin di puji ataupun karena ingin memenangkan lomba guru favorit (di beberapa kota sering diadakan sayembara pemilihan guru favorit yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun dinas terkait).
  2. Saat bertemu mereka sapalah dengan panggilan lembut contohnya "anakku" atau "nak" disertai dengan senyum, jika anda guru TK atau SD bisa memanggil dengan panggilan "sayang", "cantik" atau "cakep". 
  3. Saat berjabat tangan usaplah kepala mereka dengan lembut , ingat jika anda mengajar di SMP dan SMA hindari ini pada murid yang berlainan jenis kelamin dengan anda.
  4. Saat mengajar sesekali bercandalah dengan mereka tapi jangan berlebihan, candaan tidak boleh jauh dari materi yang anda ajarkan, dan sebaiknya saat anda menceritakan cerita lucu sebaiknya anda jangan ikut tertawa, mengapa? silahkan anda buktikan sendiri.
  5. Bijaksana dalam menghadapi anak didik , tidak semua pelanggaran yang di lakukan anak didik murni karena kesengajaan, anda haru pintar-pintar menilai  masalah yang dihadapi oleh anak didik anda, terkadang dengan memaafkan adalah cara untuk merubah perilaku anak didik yang salah.
  6. Berperilakulah sebagai contoh yang baik di dalam  maupun di luar sekolah, Siswa akan sangat menghormati kita apabila nasehat yang kita berikan sejalan dengan perilaku kita, dalam beberapa kasus di SMP atau SMA siswa merasa benar jika berbacaran atau merokok karena melihat guru mereka melakuan hal yang sama di luar sekolah.
  7. Bangunlah komunikasi yang baik dengan orang tua mereka, beberapa anak merasa nyaman dengan gurunya di karenakan antara guru dan orang tuanya sudah seperti saudara, tapi jagalah agar tidak membuat anda di pandang sebagai pembela saat siswa tersebut melakukan kesalahan.
  8. Pahami kondisi psikis anak didik kita, beberapa murid dengan typekal pendiam sangat jarang mau terbuka dengan orang lain, saat inilah kemampuan anda dalam memahami bahasa non verbal di uji, Jemputlah bola jangan menunggu tanyakan masalah mereka dengan bahasa non formal sehingga mereka mau menjadikan anda tempat curahan hati mereka.
  9. Jadikan diri anda tempat mereka mengadu dan berkeluh kesah, banyak anak didik yang tidak sempat berkomunikasi dengan orang tua mereka sendiri di karenakan kesibukan mereka di tempat kerja, sehingga praktis andalah  orang tua yang paling banyak berinteraksi dengan mereka, dalam beberapa kasus kadang saya di telepon oleh orang tua murid meminta agar anaknya di nasehati sebab sang anak selalu melawan, mereka heran kita saya menasehati anak tersebut sang anak langsung mendengarkan dan mematuhi perintah saya. 
  10. Terakhir perbaiki hubungan anda dengan tuhan, seorang guru hanyalah penyambung lidah , sedangkan hati tuhanlah yang maha tahu , mengajar adalah ibadah dan setiap ibadah selalu ada cobaan yang menerpanya, saya teringat dengan salah satu nasehat yang di berikan mentor saya saat kita beribadah doakanlah anak didik kita agar hati mereka dekat dengan hati kita, sedekat mereka dengan hati kedua orang tua mereka. 
Nah itulah tadi 10 cara menjadi guru yang dicintai anak didik, semoga bermanfaat.

Terima kasih,


CARA - CARA MENYUSUN BAHAN AJAR DENGAN MUDAH




Sahabat guru dimana saja anda berada kali ini saya akan share langkah-langkah menyusun bahan ajar secara sistematis, seperti yang telah kita ketahui bersama bahan ajar terbagi atas empat kategori yaitu:
  • Bahan Cetak
  • Bahan Ajar Audio
  • Bahan Ajar Pandang Dengar ( Audio Visual)
  • Bahan Ajar Multimedia Interaktif (Interactive teaching material)
Tapi untuk kali ini saya hanya akan membahas tentang bahan ajar cetak dulu untuk bahan ajar non cetak akan saya bahas pada artikel berikutnya.

Penyusunan Bahan Ajar

  1. Analisa kebutuhan bahan ajar anda, lakukan analisa terhadap SK dan KD yang membutuhkan bahan ajar, jika memungkinkan susunlah analisis SK-KD untuk satu tahun atau sekurang-kurangnya satu semester. Siapkan sumber belajar, jika fasilitas tersedia di lokasi anda mengajar lakukan pendataan sarana mana saja yang akan anda pakai contohnya perpustakaan, lab sains atau lab bahasa. Setelah itu mulailah menentukan bahan ajar sesuai kebutuhan KD serta sumber belajar yang dipilih.
  2. Susunlah peta bahan ajar, dengan menentukan berapa banyak kebutuhan bahan ajar yang harus disiapkan setelah kita melakukan analisa kebutuhan bahan ajar. Lalu mulailah membuat bahan ajar sesuai dengan banyaknya bahan ajar yang di ajarkan, sebaiknya pilihlah bahan ajar yang paling prioritas contohnya bahan ajar yang sifatnya berdiri sendiri dan tidak memiliki kaitan dengan bahan ajar yang lain.
  3. Penyusunan bahan ajar cetak, sekarang kita masuk pada inti dari pembahasan kita yaitu membuat bahan ajar cetak, bahan ajar cetak dapat berupa handout, buku, lembar kegiatan siswa, modul, brosur, wallchart, foto/gambar. dan model/maket. Untuk menyusun bahan ajar cetak jangan lupa memberi judul yang sesuai dengan inti dari KD dan Indikator, singkat, ada daftar isi, struktur kognitifnya juga harus jelas, ringkasan materi, serta tugas siswa.
Berikut saya akan jabarkan secara per item cara - cara menyusun Bahan ajar cetak
  • Handout, secara harfiah dapat bermakna buku penunjang yang dibagikan kepada siswa agar guru tidak perlu repot-repot lagi menulis materi di papan tulis dan siswapun tidak perlu mencatat di buku, guru hanya tinggal memajang materi yang telah di buat didepan kelas atau di tempel di papan tulis, berikut cara menyusunnya : 1. tentukan judul yang sesuai dengan KD dan Indikator, 2.Berisikan referensi atau kutipan dari sumber lain, 3.Gunakan kalimat yang sederhana dan tidak terlalu panjang, 4.Revisi isi Handout sebelum diperbanyak.
  • Buku, dalam hal ini buku dapat kita ambil dari hasil karya orang lain ataupun kita susun secara mandiri, langkah-langkah yang dapat di lakukan oleh seorang guru dalam memilih atau menyusun buku : 1. Pilihlah/tentukan judul yang sesuai dengan tuntutan KD dan Indikator, 2.Pilihlah/rancanglah outline buku yang lengkap sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, 3. Kumpulkan buku referensi sebagai penunjang atau pelengkap ,4.Pilihlah/tulislah buku yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.
  • Modul, perangkat pembelajaran yang dapat dipakai walaupun tanpa dibimbing oleh guru, biasanya, modul yang baik adalh modul yang ditulis secara sistematis sehingga siswa dapat memahami kompetensinya dengan baik. langkah-langkah menyusun modul : 1.Buatlah judul modul sesuai dengan KD dan Indikator, 2.Jika anda membuat lebih dari satu modul berilah kode untuk mempermudah dalam pengelolaan contoh Digit pertama, angka satu (1) IPA, (2) (IPS), (3) Bahasa. Kemudian digit kedua merupakan klasifikasi/kelompok utama kajian atau aktivitas pada jurusan yang bersangkutan, contoh pada jurusan IPA, nomor 1 digit kedua berarti Fisika, 2 Kimia, 3 Biologi dan seterusnya, 3. merumuskan Kompetensi yang harus dikuasai siswa saat menyelesaikan modul tersebut, 4. Mencantumkan alat evaluasi atau penilaian, 5. Mencantumkan petunjuk penggunaan modul, 6. Kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, 7. berikan gambar pendukung agar konsep dapat mudah dimengerti.
  • Lembar kerja siswa(LKS), merupakan lembaran-lembaran yang harus di isi oleh siswa. Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut : 1.Menentukan jumlah LKS yang harus di tulis, 2.Tentukan judul yang sesuai dengan KD dan Indikator, 3.tentukan alat penilaianyang sesuai dangan PAP(penilaian acuan patokan), 4.Dahului dengan penjelasan materi secara singkat, 5.Tugas-tugas harus di tulis secara jelas untuk mengurang pertanyaan siswa yang berlebihan.
  • Brosur, merupakan bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dapat dilipat tanpa dijilid. Dalam menyusun brosur jangan lupa memeperhatikan langkah-langkah berikut: 1. Buatlah judul sesuai dengan materi pokok sesuaikan dengan banyaknya materi, 2. KD materi yang dicapai harus sesuai dengan Standar ISI, 3.Kalimat harus jelas, menarik dan mempunyai informasi pendukung seperti gambar atau foto, 4.Gunakan kalimat yang pendek dalam satu paragraph, 5.Materi mempunyai hubungan dengan sumber belajar yang terkait.
  • Leaflet, hampir serupa dengan brosur, bedanya hanya pada tampilan fisiknya saja, isi leafet sama dengan brosur, biasanya di tampilkan dalam bentuk dua kolom kemudian dilipat
  • Wallchart, merupakan bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Contohnya siklus makhluk hidup, rantai makanan. Dalam membuatnya wallchart sebaiknya berisikan : 1.Judul materi yang sesuai dengan KD dan Indikator, 2.Memilki petunjuk penggunaan, 3.Gambar harus jelas, padatn dan menarik, 4.Pemberian tugas yang berkaitan dapat di lakukan dalam bentuk LKS, selebaran , atau dibuku tugas.
  • Foto/Gambar, sebaiknya disajikan sebelum siswa mengerjakan tugas, baik secara individu atau berkelompok model bahan ajar ini kurang cocok untuk tugas pengamatan, Dalam menyiapkan gambar hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1.Beri judul pada gambar sesuai dengan materi pokok, 2.Buat desai foto/gambar dengan membuat storyboard(papan cerita), 3.Gambar harus jelas, padat, serta menarik sebaiknya pilihlah yang berwarna, 4, Jika perlu sebelum diperbanyak editlah gambar/foto dan berikan tulisan untuk menjelaskan isi gambar/foto.
  • Model/maket, merupakan contoh benda yang hampir menyerupai benda aslinya tapi dalam ukuran atau skala yang lebih kecil. tapi sebaiknya tetap di tunjang oleh bahan ajar tertulis seperti brosur, atau LKS. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat maket/model: 1.Berilah judul pada maket sesuai dengan KD dan indikator, 2.Pilihlah bahan yang murah serta tidak berbahaya atau mengandung toxin, 3.Siapkan informasi pendukung baik dalam bentul selebaran atau brosur untuk memperjelas materi, 4.Jika memungkinkan sebaiknya maket dibuat oleh orang yang memilki keterampilan khusus, tetntu saja sesuaikan dengan budget yang anda miliki, 5. Siapkan tugas dalam bentuk pertanyaan setelah anda menjelaskan materi.
Sahabat guru apa yang saya sajikan diatas harap dikondisikan dengan lokasi dimana anda mengajar yang jelas dalam menyusun bahan ajar sebaiknya kita tidak terpaku hanya pada bentuk yang itu-itu saja , nah jika ada saran masukan silahkan berikan komentar.

Terima Kasih

8 CARA MENATA RUANGAN KELAS YANG MENYENANGKAN

Sahabat guru dimana saja anda berada dalam kesempatan kali ini saya akan share 8 cara menata ruangan kelas yang menyenangkan, agar suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan kondusif, cara-cara dibawah dapat anda terapkan pada semua kondisi ruangan tinggal menyesuaikan antara jumlah murid dan lebar ruangan, berikut langkah-langkahnya :
 
 
 
  1. Tatalah ruangan anda sesuai dengan tema yang sedang dilaksanakan, tempelkan gambar-gambar yang memberikan informasi materi yang diajarkan sesuai dengan tema yang sedang diterapkan. Berilah warna yang menarik dan siapkan softboard untuk menempelkan karya siswa.
  2. Susunlah bangku dan meja siswa sesuai dengan kebutuhan pembelajaran jika perlu ubahlah posisi meja dan bangku setiap pekan agar siswa tidak merasa jenuh.
  3. Siapkan tikar atau kerpet jika sewaktu-waktu di perlukan sesuai dengan materi pembelajaran saat itu, kebetulan di kelas saya anak-anak tidak memakai sepetu didalam kelas sehingga karpet dapat saya pasang permanen, namun jika kondisi di sekolah anda sulit, cukup anda pasang pada waktu-waktu tertentu.
  4. Siapkan sumber penerangan yang cukup jika sewaktu-waktu lampu padam anda harus yakin siswa masih mendapatkan cahaya yang cukup untuk belajar.
  5. Jika anda memiliki perpustakaan mini di kelas , yakinkan akses siswa untuk menggunakannya tidak sulit atau terhalang.
  6. Buatlah papan informasi mengenai tata tertib dalam kelas dan letakkan pada tempat yang mudah di baca oleh siswa.
  7. Aturlah meja agar agar tidak menghalangi akses anak untuk bergerak sebaiknya sesuaikan jumlah meja dengan lebar ruangan.
  8. Jika memungkinkan siapkan penyimpanan air minum seperti dispenser agar anak dapat minum tanpa harus meninggalkan ruangan.
Sahabat guru demikianlah 8 cara menata ruangan kelas yang menyenangkan jika ada saran dan masukan silahkan berikan komentar.

Terima Kasih

10 CARA MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN


10 CARA MENJADI GURU YANG MENYENANGKAN

Sahabat guru dimana saja anda berada pada kesempatan kali ini saya akan share 10 cara bagaimana menjadi guru yang menyenangkan, menciptakan suasana yang harmonis antara guru dengan murid kita adalah sebuah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran, jika sebagai guru kita mampu mengambil simpati dan perhatian mereka niscaya apapun yang kita sajikan kepada mereka akan diterima dengan baik, berikut 10 cara menajdi guru yang menyenangkan.

  1. Jalankan profesi anda tanpa harus mempersoalkan besar kecilnya gaji yang kita terima setiap bulannya, niatkanlah kepergian anda tidak lain dan tidak bukan untuk mendidik anak anda sendiri.
  2. Pada saat mengajar berusahalah untuk banyak tersenyum kepada siswa, jadikan diri anda sebagai pribadi yang menyenangkan, ini akan bermanfaat untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
  3. Perbanyaklah komunikasi secara aktif dan akrab kepada siswa , banyak-banyaklah ngobrol bersama mereka baik saat anda mengajar di dalam kelas maupun di luar jam pelajaran.
  4. Sesekali ajaklah siswa anda berbicara secara intelektual tapi di bungkus dengan suasana humor, berikanlah informasi kepada siswa anda tentang pengetahuan yang masih asing bagi mereka, ini akan bermanfaat agar menarik perhatian siswa pada saat anda berbicara didepan kelas.
  5. Jangan mengambil keputusan tentang murid anda dalam keadaan emosi atau marah.
  6. Bijaksanalah dalam memahami kesalahan-kesalahan siswa anda yang terkadang wajar dilakukan anak kecil yang belum terlalu banyak tahu tentang salah dan benar.
  7. Hindari membanding-bandingkan dua siswa yang bebeda tingkat pemahamannya dalam pelajaran, Jangan anda hanya condong memberikan perhatian hanya kepada siswa yang pintar saja.
  8. Carilah informasi tentang hal-hal apa saja yang disukai siswa-siswa anda demikian pula dengan cara pandang, pola pikir,dan perasaan mereka.
  9. Tanyakan kepada siswa apa saja hambatan mereka dalam memahami pelajaran, dan bersabarlah dalam memberikan pemahaman ulang kepada mereka.
  10. Sesekali ajaklah siswa anda untuk bermain-main untuk membangun rasa simpati dan kedekatan emosional anda dengan mereka.
Nah sahabat guru sekalian demikianlah 10 cara bagaimana menjadi guru yang menyenangkan sedikit pengalaman saya dalam mendekatkan diri dengan siswa, mudah-mudahan dapat  bermanfaat silahkan berikan masukan dan komentar.

Terima Kasih,

10 CARA MENGURANGI LUPA DALAM BELAJAR





Salam sahabat guru di manapun anda berada kali ini saya akan share sedikit tips agar pelajaran yang anda sampaikan tidak mudah di lupa oleh anak didik kita, lupa mungkin adalah sesuatu yang manusiawi dan pernah di alami oleh siapapun ,namun tidak ada salahnya kita berusaha mengurangi resiko itu terutama dalam proses pembelajaran di kelas, berikut ini saya akan sajika 10 cara mengurangi lupa dalam belajar pada siswa yang saya kutip dari beberapa buku dan pengalaman saya sendiri.
  1. Overlearning, metode belajar ini ini bisa di sebut dengan metode melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu, Overlearning terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah siswa melakukan pembelajaran atas respons tersebut dengan cara di luar kebiasaan. Contohnya seperti pembacaan teks pancasila setiap hari senin, membaca doa belajar setiap mengawali proses pembelajaran, dan beberapa kebiasaan lainnya. Saya sendiri pernah sering menerapkan metode ini terutama pada pelajaran matematika khususnya untuk perkalian yang saya terapkan setiap pagi sebelum anak-anak belajar.
  2. Extra Study Time, metode ini dilakukan dengan menambah waktu belajar atau menambah frekuensi aktifitas belajar, misalnya dari satu jam menjadi satu setengah jam , atau sekali sehari menjadi dua kali sehari.
  3. Mnemonic Device, metode ini biasa kita kenal dengan alat pengait mental yang di sebut dengan laci pikiran,  metode ini memiliki banyak cara di antaranya : menggunakan teknik nyanyian dengan memasukkan materi kita dalam bentuk lagu yang di nyanyikan bersama-sama sebelum masuk ke materi inti, menggunakan teknik singkatan contoh menghafal nama nabi Adam, Nuh, Ibrahim, dan Musa dengan menyingkatnya menjadi ANIM, menggunakan teknik Peg Word System yaitu teknik kata pasak dengan membentuk pasangan kata seperti panas-api, dingin-es, bulat-bola, dan lain sebagainya.
  4. Clustering, metode ini biasa juga di sebut dengan metode pengelompokan dimana materi utama di bagi menjadi materi-materi yang kecil yang di anggap sama dengan materi yang lain contoh : materi Sumber daya alam di ajarkan pada mata pelajaran IPA, IPS, BAHASA INDONESIA, dan PKN untuk lebih mudahnya materi-materi di atas kita cari persamaan materinya kemudian kita sajikan dalam satu waktu, di Indonesia ini kita kenal dengan tematik.
  5. Distributed Practice , metode ini di lakukan dengan mengerjakan latihan soal/tugas yang pendek kemudian diselingi dengan istirahat singkat kemudian di lanjutkan kembali dengan mengerjakan soal/tugas yang pendek, contoh : siswa mengerjakan tugas matematika maksimal 5 nomor saja ( tergantung tingkat kesulitan materi) setealh itu siswa yang telah selesai di persilahkan beristirahat atau melakukan aktifitas bebas seperti membaca dengan waktu yang tidak terlalu lama misalnya 5 menit atau 3 menit setelah itu guru kembali memberikan soal yang sama dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
  6. Kata Berkait, metode ini sangat ampuh untuk diterapkan dalam beberapa pelajaran seperti sains, ips dan bahasa siswa cukup kita minta untuk menuliskan istilah atau kata yang berhubungan dengan pelajaran yang telah mereka dapatkan dalam sehari ataupun selama seminggu.
  7. Motivasi, lakukan ini pada awal dan penutupan materi berikan mereka motivasi akan manfaat mempelajari ilmu yang anda berikan saat itu.
  8. Review, setiap kali memberikan materi berusahalah untuk mengaitkan kembali pelajaran yang telah anda berikan sebelumnya, proses ini penting anda lakukan untuk menjaga ingatan siswa akan pembahasan sebelumnya.
  9. Materi Pokok, Cobalah selalu menunjukkan unsur-unsur pokok sebelum menunjukkan unsur-unsur penunjang yang relevan dalam materi pelajaran yang anda sajikan, ini bisa anda lakukan dengan memakai alat peraga pengajaran dengan tulisan berwarna kontras seperti kuning merah dan hijau.
  10. Konfirmasi, terakhir akhirilah pelajaran anda dengan selalu memberikan pertanyaan kepada siswa anda, berikanlah pertanyaan dengan santai, singkat, jelas, dan tanpa desakan.
Nah sahabat guru sekalian demikian sedikit tips dari saya semoga dapat bermanfaat jika ada saran dan masukan sialhkan berikan komentar.



Terima Kasih.

5 CARA MUDAH DAN SEDERHANA MEMBUAT MIND MAP UNTUK ANAK

Sahabat pengajar di manapun anda, salam jumpa dari kami, ini adalah postingan perdana kami pada blog Semesta Mengajar, pada artikel kami yang pertama ini Semesta Mengajar akan memberikan tips 5 Cara Mudah dan Sederhana Membuat Mind Map Untuk Anak.

Mengapa mind map sangat bermanfaat dalam proses pembalajaran ?

Jawabannya karena dengan mind map anak dapat menggali informasi dari dalam dan luar otak anak, dengan mind map anak akan lebih cepat dalam proses memahami sebuah pelajaran, serta menghilangkan kejenuhan anak dalam balajar.

Bagaimana cara membuat mind map yang sederhana?

Baiklah sekarang kita akan belajar membuat mind map sederhana dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Siapkan kerta berwarna tanpa garis dan beberapa alat tulis berwarna-warni seperti spidol, crayon, connector pen atau pensil warna.
  2. Buatlah sebuah gambar utama pada bagian tengah kertas berwarna yang melambangkan topik utama yang sesuai dengan pilihan anak.
  3. Tariklah beberapa garis tebal dari gambar utama sehingga membentuk ranting-ranting ide dari topik utama yang kemudian kita sebut dengan subtopik.
  4. Berilah nama setiap ranting-ranting ide yang telah dibuat berdasarkan topik utama yang dipilih.
  5. Andapun dapat membuat ranting-ranting ide dari masing-masing subtopik yang relevan, sehingga akan membentuk seperti ranting pohon. Ranting-ranting ide sebaiknya merupakan kata-kata kunci yang lebih detail dari subtopik.

5 CARA MUDAH DAN SEDERHANA MEMBUAT MIND MAP UNTUK ANAK
5 CARA MUDAH DAN SEDERHANA MEMBUAT MIND MAP UNTUK ANAK

Nah setelah semua alat disiapkan anda tinggal mengikuti langkah-langkah di atas, jelaskanlah dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh anak. Untuk permulaan belajar membuat mind map sebaiknya pilihlah tema yang sederhana agar anak lebih mudah dalam memahami cara membuat mind map, tema yang dipilih dapat berupa :
  • diri sendiri
  • rumahku
  • keluargaku
  • sahabatku
  • dll.
Jika anak masih kesulitan membuat subtopik yang banyak cukup minimal 3 ranting saja, biarkan anak belajar perlahan-lahan yang penting konsep pembuatan mind map telah mereka pahami. Pandulah anak dalam membuat gambar subtopik jika mereka masih kesulitan dalam menulis.

Metode pembuatan mind map di atas dapat anda sesuaikan dengan tingkat pendidikan dan umur anak semakin dini usia anak maka semakin sederhana bentuk mind map yang anda ajarkan, dan begitu pula sebaliknya. 

Setelah anda rutin melatih anak membuat mind map cobalah untuk membuat test kecil untuk mengetahui sampai di mana tingkat keberhasilan belajar anak dengan menggunakan metode mind map, adapun bentuk tesnya dapat anda lakukan dengan beberapa cara seperti berikut :
  • Memberikan pertanyaan untuk menguji ingatannya.
  • Memberikan tugas untuk membuat catatan mengenai sebuah topik.
  • Memberikan tugas untuk mencari ide mengenai suatu hal.
  • Menguji konsentrasi anak.
  • Memberikan beberapa pertanyaan tertulis dengan batas waktu menjawab.
  • dll.
Nah demikianlah tadi 5 Cara Mudah dan Sederhana Membuat Mind Map Untuk Anak, semoga bermanfaat dan jangan lupa mengajarlah dengan sabar.

Salam persahabatan dari kami.

Metode Mengajar

METODE MENGAJAR